Minggu, 25 Januari 2015

JENIS-JANIS KELEMBAGAAN



Pada masa Praaksara, kebutuhan masyarakat sangat sederhana. Bagi mereka kehidupan   hanya sekadar bagaimana memenuhi kebutuhan akan makanan, tempat berteduh, kebutuhan seksual, dan melindungi diri dari hewan buas. Karena itu, pemanfaatan sumber daya alam masih sangat sedikit.
          Kehidupan masyarakat terus berkembang menjadi makin kompleks. Pemanfaatan sumber daya alam pun makin meningkat. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia, diperlukan suatu lembaga yang mengatur pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, kehidupan manusia akan sulit terkendali dan timbul kekacauan.
Lembaga social memiliki sejumlah ciri atau karakteristik. Ciri umum lembaga social adalah sebagai berikut.
1.    Lembaga social memiliki kekekalan tertentu yang biasanya berlangsung lama. Hal ini terjadi karena adanya anggapan orang bahwa lembaga social berisi sekumpulan norma yang harus dipertahankan. Norma tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatur hubungan antarmanusia.
2.    Lembaga social memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu, misalnya lembaga pendidikan bertujuan untuk mentransfer nilai, norma, dan ilmu pengetahuan kepada generasi berikutnya.
3.    Lembaga social memiliki perangkat untuk mencapai tujua  yang telah ditetapkan.
Terdapat berbagai jenis lembaga social, yaitu keluarga, lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, lembaga budaya, dan lembaga politik.



1.  Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Dalam keluarga diatur hubungan antara anggota keluarga sehingga anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi masing-masing. Contohnya, ayah merupakan kepala keluarga dan tulang punggung keluarga. Ayah
mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Ibu bersebagai pendamping kepala keluarga dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangganya.

Keluarga merupakan tempat sosialisasi pertama bagi anak. Di lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara hidup bersama dengan
orang lain. Ia diajak memahami lingkungan yang lebih luas ,sehingga pada saatnya nanti seorang anak benar-benar siap untuk hidup dalam masyarakat. Oleh orang tuanya, anak diperkenalkan aturan dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.

2.  Lembaga Agama
Lembaga agama adalah lembaga yang mengatur kehidupan manusia dalam kaitannya dengan kehidupan keagamaan. Sebelum masuknya agama-agama besar di Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal tuhan dan menjunjung tinggi prinsip ketuhanan Yang Maha Esa.
    Agama Islam mesuk ke Indonesia pada abad ketujuh hijriyah atau abad ke-13 Masehi dibawa oleh saudagar-saudagar jazirah Arab. Selanjutnya memasuki abad ke-16, masuklah agama nasrani yang dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa yang datang ke Indonesia.
    Keberadaan berbagai agama di Indonesia menunjukkan bahwa kehidupan beragama cukup dinamis. Hali ini juga didukung adanya lembaga keagamaan. Lembaga keagamaan adalah organisasi yang dibentuk oleh umat beragama dengan maksud memajukan kepentingan keagamaan umat yang bersangkutan di dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keagamaan setiap umat beragama. Setiap agama di Indonesia memiliki lembaga keagamaan, yaitu :
1)    Islam : Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2)    Kristen : Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI)
3)    Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
4)    Hindu : Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
5)    Buddha : Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi)
6)    Khonghucu : Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)

3.  Lembaga Ekonomi
Lembaga Ekonimi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 terdapat tiga lembaga perekonomian yang ada di Indonesia, yaitu Koperasi, Badan Usaha Miliki Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
        Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak social, sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. BUMN adalah jenis bidang usaha dan produksi yang langsung diusahakan dan dikelola oleh Negara. BUMS adalah jenis bidang usaha dan produksi yang langsung diusahakan dan dikelola oleh masyarakat atau swasta.

4.  Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang dilakukan untuk mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih baik melalui hubungan dengan lingkungan sekitar.
Pada masa pra aksara nenek moyang bangsa Indonesia belum
mengenal budaya tulis, senang berburu, berpindah-pindah, dan
suka sekali berkumpul di saat senja dan malam hari, melingkari
api unggun dan saling berbagi pengalaman hari itu. Pendidikan di
masa ini adalah tentang segala cara untuk bertahan hidup (seperti
membuat api) dan berkenalan dengan alam raya.
          Berikutnya pada bercocok tanam, perkembangan pendidikan
dimulai dari cara hidup menetap, kemudian belajar meramu hasil buruan, lalu berkembang lagi dengan belajar bercocok tanam di lahan sekitar tempat yang mereka tinggali. Perkembangan selanjutnya, mereka mulai mencoba membuat peralatan untuk mempermudah hidup. Misalnya, alat yang tadinya berbahan batu kasar dirubah menjadi lebih halus. Terakhir, masa ini ditandai dengan adanya sistem kepercayaan (animisme dan dinamisme).

5. Lembaga Budaya
              Lembaga budaya adalah lembaga public dalam suatu Negara yang berperan dalam pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, dan pendidikan pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau Negara.
              Contoh lembaga budaya adalah paguyuban seni dan budaya, organisasi konservasi lingkungan, masyarakat ilmiah.

6. Lembaga Politik
                   Lembaga politik merupakan suatu badan khusus yang mengatur
pelaksanaan kekuasaan dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat. Contoh lembaga politik adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), partai politik, Majelis Perwakilan Rakyat (MPR), pemerintah pusat dan daerah, dan sebagainya.

LAPISAN MESOSFER



           Lapisan mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan stratosfer yang dibatasi oleh lapisan yang disebut stratopause dengan ketinggian antara 48 – 80 km dari atas permukaan laut. Pada lapisan mesosfer juga terjadi pemantulan kembali gelombang-gelombang radio ke bumi. Sifat fisik lapisan atmosfer adalah kepadatan unsur-unsur gasnya berkurang, sedangkan kondisi temperaturnya menurun dengan bertambah ketinggian, sehingga pada bagian paling atas dari lapisan mesosfer ini, diperkirakan suhunya mencapai –10° C.

KEISTIMEWAAN LAPISAN TROPOSFER



  • Terjadinya perubahan cuaca dan iklim

              Gejala cuaca seperti awan, petir, topan, badai, hujan terjadi pada troposfer. Karena pada lapisan tersebut terdapat terjadi penurunan suhu. dimana lapisan troposfer menyerap sedikit radiasi gelombang pendek matahari, sementara permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang ada di atasnya baik melalui konduksi, konveksi, adveksi, turbulensi, serta ada proses kondensasi dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer
  • Suhu udara akan menurun dengan bertambahnya ketinggian
  Berkurangnya temperatur terhadap ketinggian pada troposfer ini disebabkan oleh pemanasan udara yang terbanyak  berasal dari bumi, uap air dan debu yang menyerap panas, semakin keatas semakin berkurang, udara pada lapisan bawah lebih rapat dari pada lapisan diatas sehingga udara pada lapisan bawah lebih panas

Sabtu, 24 Januari 2015

Lapisan Troposfer

PENGERTIAN
Troposfer merupakan lapisan terbawah, yang berada di antara permukaan bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub. Dan 18 sampai 19 km pada daerah equator.
Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan bertambahnya ketinggian. setiap kenaikan 100 meter temperaturnya turun 0,5 derajat celcius.
Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat dari makhluk hidup. Serta karena sebagian besar dinamika iklim berlangsung pada lapisan ini.
CIRI-CIRI LAPISAN TROPOSFER


  •   Troposfer merupakan lapisan terbawah atmosfer dengan ketinggian 0 – 10 km di atas permukaan bumi

  •   Ketebalan troposfer sekitar 12 km

  •   Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca dan iklim

  •   Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, sehingga suhu turun dengan bertambahnya ketinggian

  •   Terdapat juga beberapa jenis awan yaitu : Cumulus dengan kisaran ketinggian 0-2 km, Alto Cumulus lenticularis dengan kisaran ketinggian 2-6 km, Cirrus dengan kisaran ketinggian 6-12 km